Perasaan Kita

Andai yang di samping kamu adalah aku .. andai jari itu adalah milikku dan cincin itu untukku .. aku mencoba mengalihkan pandanganku saat cincin itu akan dilekatkan di jari manis seorang gadis yang usianya kira-kira 4 tahun di bawahku  .. dari balik pintu ini aku menyaksikan seseorang yang selama ini menjadi belahan jiwaku menikah dengan gadis lain .. terluka sangat terluka , tapi tak ada dendam sedikitpun untuknya , cinta ini mengalahkan kebencianku .. begitu juga kenyataan ini , mengalahkan semua mimpiku ..
Aku berusaha meninggalkan tempat itu .. sebuah gedung yang sangat megah , sesekali ku lihat papan bunga yang ada di kiri dan kanan .. kenyataan yang tak sesuai dengan impian .. mungkin ‘takdir’ mungkin ‘tak jodoh’ .. hanya itu yang terucap dari hatiku ..

The End of My Life

2856 hours 1440 minutes maybe the rest of my time in this world .. I actually sincere God even I remain grateful for all of this, but there is not yet find .. I am still looking for anyone .. real family .. please God, give me the time again God until I had finished all my work .. I pray the Lord .. amin ..
Ntah bagaimana lagi caranya agar aku bisa menemukannya .. petunjuk , yang aku butuhkan hanya itu .. tapi bagaimana caranya ? semoga besok pagi semuanya akan terjawab ..

Aku Bukan Gadis Menjijikan !!

Sebuah logam bulat tak bersalah menghampiri gadis itu .. 1 2 3 4 bahkan 10 banyaknya kini berada di antara gadis itu .. perlahan dia mengangkat kepalanya , melihat sekelilinginya .. benar-benar ramai , tapi keramaian itu bukan memberinya kebahagiaan melainkan rasa kasihan untuknya .. gadis itu mencoba mengutip 1/1 logam yang memang di jatuhkan untuknya .. setetes air mata , dua tetes dan akhirnya tiga tetes jatuh di sudut pipinya yang lembut ..

Jurang dari Keterpaksaanku

Perlahan aku mencoba masuk ke sebuah tempat yang sangat ramai. di mana tempat tersebut dihiasi aneka macam bunga yang indah. ku baca setiap deretan papan bunga yang ada di sebelahku. Selamat Bahagia Aldi & Desi. tulisan itu membuat mataku ingin mengeluarkan sesuatu. tetesan yang tak ingin aku biarkan jatuh meski hanya di sudut pipiku. aku terus melangkahkan kakiku sambil menundukkan kepalaku. aku harus bahagia, iya aku harus. aku tak ingin menghancurkan acara ini. acara pernikahan seorang sahabatku sekaligus orang yang aku cintai. sakit, perih tapi ini jalanku, aku yang salah telah menyembunyikan perasaan ini 2 tahun lamanya dari sejak aku mengenalnya.
Akhirnya aku sampai di depan pintu Gereja, di mana pintu ini yang akan mengharuskan aku masuk dan melihat semua yang amat sangat akan membuat hatiku hancur.

Tangisan Terakhirku



Kota tempat aku tinggal di sebut kota Dolar .. katanya kota ini tempat para orang mengejar impiannya .. hmm kalau menurut aku sih itu tergantung nasibnya aja .. cia namaku .. anak ke dua dari keluarga yang berada .. papaku seorang yang sukses , mengelolah sebuah usaha .. umurku 23 tahun .. karna aku anak tunggal , aku selalu melakukan apa yang aku suka .. tak ada 1orangpun yang berani memarahiku ..